Mutiara Hikmah


Hasrat Untuk Berubah

Ketika aku masih muda dan bebas berkhayal,
Aku bermimpi ingin mengubah dunia
Seiring dengan bertambahnya usia dan
kearifanku
Kudapati bahwa dunia tak kunjung berubah
Maka cita-cita itu pun aku persempit,
Lalu aku putuskan untuk hanya mengubah negeriku
Namun tampaknya hasrat itu pun, tiada hasil
Ketika usia semakin senja dengan semangatku yang masih tersisa,
aku putuskan untuk hanya mengubah keluargaku, orang-orang yang paling dekat
 denganku
Tetapi celakanya, mereka pun tak mau diubah
Dan kini sementara aku terbaring saat ajal menjelang,
tiba-tiba aku sadari
Andaikan yang pertama-tama kuubah adalah diriku
Maka dengan menjadikan diriku teladan,
mungkin aku bisa merubah keluargaku
Lalu berkat inspirasi dan dorongan mereka,
bisa jadi aku pun mampu
Memperbaiki negeriku.
Kemudian siapa tahu aku bahkan bisa
mengubah dunia.

(Terukir pada makam di Westminster Abbey, Inggris 1100 M)
Sumber : Materi Diklat Pkn Jenjang Lanjut 26 okt-8 Nop 2011 di  P4TK Malang, Jatim


Mutiara Kata


Tidak ada satupun niat yang baik akan sia-sia, ia tidak mengenal terlambat lakukan sekarang juga ! (anonim)
Doa kedua orang tua adalah pembuka pintu  rezeki “sukses” anda 
Menghemat dalam nafkah adalah ½  pendapatan, mengasihi orang lain adalah ½ akal, dan bertanya dengan baik adalah ½ ilmu (HR Athabrani)
Modal hidup tentram adalah satunya kata dan perbuatan disertai prasangka yang baik 
Prasyarat untuk dapat berfikir positif adalah hati yang terbuka sedangkan
Curiga pada diri sendiri adalah langkah awal menjadi orang baik (Ks69)
Sebagian besar penyakit pada manusia penyebabnya adalah marah dan jengkel (ustad Danu)
Marah dan jengkel disimpan dan dikeluarkan nilainya sama, membuat  berbagai penyakit
Jangan biasakan melihat jatuhnya seseorang karena akibat dosa, jangan melihat naiknya seseorang karena pahala,  Anda tidak tahu bagaimana Allah mengangkat derajat hambaNya ( Pos 9600)
Menjadi orang penting itu baik, tetapi lebih penting menjadi orang baik (kang Ebet Kadarusman)
Anda dikatakan ihklas apabila pujian dan caci maki sudah tidak ada pengaruhnya terhadap diri anda




Buat Seorang Warga Negara



Apabila engkau sudah memilih penguasamu                                
Janganlah  caci maki,
Berkata yang tidak senonoh, apalagi menghujat.
Ibarat engkau ludahi matahari
di siang hari.
Sebuah pekerjaan sia-sia,
kembali kemuka dirimu sendiri.
Katakan keinginanmu dan tegurlah  kesalahanya dengan kearifan ,
serta  doakan dengan ketulusan
Apabila engkau naik
Sebagai  penguasa
Berjalanlah disamping rakyatmu
Memegang amanat, membimbing mereka
Untuk berfikir merdeka, mau bicara apa yang diinginkan,
berkarya yang terbaik untuk  memenuhi kewajibannya
Dan mereka berkata “ apa yang dapat aku berikan pada negeri ini ?”
Itulah hakekat pengabdian dan  kebahagianmu


Kudus, 14 Sept 2011 











Tidak ada komentar:

Posting Komentar